Mayat Hidup

Manusia Bagaikan Mayat Hidup

Hal terbesar yang mengakibatkan manusia melakukan tindak kejahatan, membunuh, merampok, berbuat maksiat/dosa, berfoya-foya, semena-mena, sombong dan melakukan tindakan yang tidak baik lainnya, yang  merugikan dirinya sendiri maupun orang lain yaitu, ”Manusia Lupa akan Kematian”.

Terlebih diri saya sendiri yang seringkali melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik. Yang merasa bangga akan keadaan yang saya rasakan saat ini. Kita lupa bahwa kematian itu Nyata. Pernahkah kita sadari bila saatnya tiba, waktu akan terhenti dan tidak kita sadari?? apakah kita dapat kembali kemasa sebelumnya untuk merubahnya menjadi lebih baik??

Dan sadarkah tubuh yang sedang kita gunakan ini merupakan titipan dari Tuhan yang sewaktu-waktu akan di ambil dimanapun, kapanpun dan ketika kita melakukan apapun. Sedangkan kita hanyalah ruh yang tinggal di tubuh ini. Hal inilah yang sering kita lupakan.

Hiasan yang memenuhi dunia ini, dengan pernak-pernik yang berkilauan, membuat kita terpaku akan keindahannya. Sehingga melupakan siapa diri ini?, dari mana asal kita?, dan apa tujuan kita terlahir di sini? Pernahkah itu terlintas dipikiran kita?

Apakah kita sudah kenal siapa diri kita ini?? Yang setiap hari kita mandikan, merawatnya, dan kita beri makan untuk dapat melakukan sesuatu. Tidakkah kita bayangkan jika Ruh kita di tarik dari dalam tubuh ini? Tidak lain tubuh yang kita gunakan saat ini adalah Mayat Hidup.

Pernahkah kita bertanya pada tubuh kita sendiri??

“Hai tubuh, engkau ini hanya segumpal daging yang hanya titipan dari Tuhan. Namun engkau begitu sombong, engkau begitu acuh dengan kehidupan orang lain yang kurang beruntung. engkau gunakan tubuh ini untuk berbuat dosa, maksiat, dan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Apakah engkau lupa dari apa kau terbentuk. Tidak lain Kau terbentuk dari setetes air Man*.”

“Hai Tubuh, kau dapat merasakan kenikmatan yang Tuhan Berikan. Namun kau melupakanNya. Engkau menghiraukan Perintah-perintahNya. Dan engkau selalu melanggar Larangan-Larangannya, padahal itu membawa kebaikkan untukmu”.

“ Hai tubuh, kau dapat melihat, dan mendengar dengan baik. Namun dapatkah kamu melihat dan mendengar tangisan penderitaan orang lain yang kurang beruntung??”.

“Hai tubuh, kau diciptakan Tuhan dengan pikiran dan perasaan yang Luar biasa. Yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Engkau dibekali dengan ilmu pengetahuan yang luar biasa pula. Namun kenapa kau seringkali melakukan hal yang buruk?? Dan mengapa ilmu yang engaku miliki tidak engkau ajarkan kepada orang lain??”.

“Hai tubuh, jika kau sakit. Maka seakan-akan kenikmatan yang ada didunia ini tiadalah artinya. Namun mengapa ketika dikala sehat kau selalu menyia-nyiakannya untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat??”.

“Hai tubuh, pernahkah engkau berSyukur akan hal itu???? Engkau hanyalah sebuah Mayat yang tidak berdaya tanpa ruh yang ada dalam dirimu. Maka detik ini juga, berSyukurlah engkau dan bersujudlah memohon Ampun kepada Tuhan akan apa yang telah engkau Dustai selama ini”.

“Hai tubuh, jika engkau sudah tahu akan semuanya tentang apa yang telah engkau dustai, namun engkau hiraukan hal itu, tidak lain engkau hanya sebuah “Mayat Hidup”…”

Mudah-mudahan bermanfaat….!!!!