"Sumber Daya Manusia"
1. Yang saya Pelajari selama 3 hari yaitu:
- Saya baru menyadari betapa bodohnya diri saya, karena belum dapat memaksimalkan SDM saya yang luar biasa ini.
- Saya menyadari bahwa pola pikir yang saya gunakan selama ini masih kurang benar.
- Saya mengetahui bahwa nasib ditentukan oleh diri sendiri.
- Saya mengetahui kapan waktunya saya menggunakan pikiran dan perasaan saya.
- Saya mengetahui orang yang bercerita bohong dan benar.
2. Yang saya pelajari :
- Bagaimana membedakan antara sebuah “pertayaan” dengan “pernyataan”.
- Sebuah “pertanyaan”, sebaiknya di jawab dengan jawaban yang sesuai dengan pertanyaannya dengan “apa adanya” bukan berpikir “ada apanya”.
- Kehidupan/Nasib ditentukan oleh perbuatan saya sendiri yang saya putuskan, yang hasil olahan dari pikiran dan perasaan yang berawal dari kata-kata.
- Menghilangkan kata-kata ambigu, sebagai contoh :
• “Bisa”, yang mengandung banyak arti : boleh, dapat, mau, racun, mampu, mengerti, mungkin. Sebaiknya menggunakan kata-kata lain seperti boleh, dapat, mampu dan seterusnya.
• Positif-negatif dalam artian, sebaiknya menggunakan kata-kata tsb harus tahu tempatnya kapan dalam penggunaannya. Sebagai contoh : kata-kata dalam tanda kutip “Positif”, orang selalu mengartikan itu sebuah hal yang baik. Padahal jika digunakan dibidang kedokteran, misalkan dalam hal penyakit (HIV), ini berarti hal yang tidak baik.
- 4 hal yang harus saya miliki :
• Kemampuan diri : saya harus menyadari betapa besar SDM yang saya miliki berupa Penglihatan, pendengaran, rasa peraba, bau dan rasa kecap yang ada pada diri saya. Dan menggunakannya secara maksimal untuk menjadi yang lebih baik di kehidupan saya.
• Tahu diri : dimana saya harus dapat memposisikan diri saya sebagai mahkluk Tuhan yang paling sempurna dari pada mahkluk yang lain. sehingga saya harus dapat menggunakan SDM saya secara maksimal sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Tuhan kepada diri saya.
• Mengontrol diri sendiri : jika sudah mampu mengontrol diri sendiri, akan muncul secara otomatis dalam diri yang namanya Sytemic Thinking skill, strategic thinking skill dan reational skill.
• Setelah semua mampu dimiliki, akan muncul “Personal Power” yaitu kekuatan yang muncul dari dirinya sendiri sebagai anugrah.
- Belajar menggunakan SDM(Sumber Daya Manusia)dengan sebaik-baiknya.
• Visual (Gambar)
• Auditory (Suara)
• Kinestetik (Rasa peraba)
• Olfactory (Bau)
• Gustatory (Rasa kecap)
Yang merupakan sebuah anugrah Tuhan yang wajib di syukuri dengan cara memaksimalkan sebagaimana fungsinya yang menghasilkan potensi yang luar biasa bagi orang yang mampu menggunakannya, yang di olah dengan pikiran dan perasaan.
- Belajar menggunakan pikiran dengan kreatifitas-kreatifitas. Salah satu contoh yaitu, membuat gerakan senam yang tidak pernah saya lakukan.
- Belajar menggunakan Visual dengan sebaik-baiknya. Sebagai contoh kemarin yang saya lakukan yaitu melihat sesuatu yang tidak nyata. Yang merupakan sebuah hal yang luar biasa yang dimiliki setiap orang yang mampu menggunakannya.
- Belajar menggunakan Auditory dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana salah satunya kemarin yang dilakukan yaitu mengingat suara-suara yang di acak.
- Belajar menggunakan otak, perasaan dan pendengaran dengan melihat dari posisi penglihatan mata.
3. Yang saya dapatkan :
- Saya mendapatkan ilmu yang tidak biasa bagi saya.
- Saya dapat membedakan antara pikiran dan perasaan.
- Saya mendapatkan pelajaran yang sudah saya tulis di no 2.
- Saya baru menyadari betapa bodohnya diri saya, karena belum dapat memaksimalkan SDM saya yang luar biasa ini.
- Saya menyadari bahwa pola pikir yang saya gunakan selama ini masih kurang benar.
- Saya mengetahui bahwa nasib ditentukan oleh diri sendiri.
- Saya mengetahui kapan waktunya saya menggunakan pikiran dan perasaan saya.
- Saya mengetahui orang yang bercerita bohong dan benar.
2. Yang saya pelajari :
- Bagaimana membedakan antara sebuah “pertayaan” dengan “pernyataan”.
- Sebuah “pertanyaan”, sebaiknya di jawab dengan jawaban yang sesuai dengan pertanyaannya dengan “apa adanya” bukan berpikir “ada apanya”.
- Kehidupan/Nasib ditentukan oleh perbuatan saya sendiri yang saya putuskan, yang hasil olahan dari pikiran dan perasaan yang berawal dari kata-kata.
- Menghilangkan kata-kata ambigu, sebagai contoh :
• “Bisa”, yang mengandung banyak arti : boleh, dapat, mau, racun, mampu, mengerti, mungkin. Sebaiknya menggunakan kata-kata lain seperti boleh, dapat, mampu dan seterusnya.
• Positif-negatif dalam artian, sebaiknya menggunakan kata-kata tsb harus tahu tempatnya kapan dalam penggunaannya. Sebagai contoh : kata-kata dalam tanda kutip “Positif”, orang selalu mengartikan itu sebuah hal yang baik. Padahal jika digunakan dibidang kedokteran, misalkan dalam hal penyakit (HIV), ini berarti hal yang tidak baik.
- 4 hal yang harus saya miliki :
• Kemampuan diri : saya harus menyadari betapa besar SDM yang saya miliki berupa Penglihatan, pendengaran, rasa peraba, bau dan rasa kecap yang ada pada diri saya. Dan menggunakannya secara maksimal untuk menjadi yang lebih baik di kehidupan saya.
• Tahu diri : dimana saya harus dapat memposisikan diri saya sebagai mahkluk Tuhan yang paling sempurna dari pada mahkluk yang lain. sehingga saya harus dapat menggunakan SDM saya secara maksimal sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah di berikan oleh Tuhan kepada diri saya.
• Mengontrol diri sendiri : jika sudah mampu mengontrol diri sendiri, akan muncul secara otomatis dalam diri yang namanya Sytemic Thinking skill, strategic thinking skill dan reational skill.
• Setelah semua mampu dimiliki, akan muncul “Personal Power” yaitu kekuatan yang muncul dari dirinya sendiri sebagai anugrah.
- Belajar menggunakan SDM(Sumber Daya Manusia)dengan sebaik-baiknya.
• Visual (Gambar)
• Auditory (Suara)
• Kinestetik (Rasa peraba)
• Olfactory (Bau)
• Gustatory (Rasa kecap)
Yang merupakan sebuah anugrah Tuhan yang wajib di syukuri dengan cara memaksimalkan sebagaimana fungsinya yang menghasilkan potensi yang luar biasa bagi orang yang mampu menggunakannya, yang di olah dengan pikiran dan perasaan.
- Belajar menggunakan pikiran dengan kreatifitas-kreatifitas. Salah satu contoh yaitu, membuat gerakan senam yang tidak pernah saya lakukan.
- Belajar menggunakan Visual dengan sebaik-baiknya. Sebagai contoh kemarin yang saya lakukan yaitu melihat sesuatu yang tidak nyata. Yang merupakan sebuah hal yang luar biasa yang dimiliki setiap orang yang mampu menggunakannya.
- Belajar menggunakan Auditory dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana salah satunya kemarin yang dilakukan yaitu mengingat suara-suara yang di acak.
- Belajar menggunakan otak, perasaan dan pendengaran dengan melihat dari posisi penglihatan mata.
3. Yang saya dapatkan :
- Saya mendapatkan ilmu yang tidak biasa bagi saya.
- Saya dapat membedakan antara pikiran dan perasaan.
- Saya mendapatkan pelajaran yang sudah saya tulis di no 2.
Untuk kurang lebihnya lebih ke Teknis dan praktek.......
Semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda mengenai Postingan ini sangat Saya butuhkan Untuk menjadi bahan evaluasi agar menjadi lebih baik.
Follow blog saya, maka saya akan siap follow blog Anda.
Mudah-Mudahan Artikel di Atas Bermanfaat bagi kita semua.
Berkata-Katalah Yang baik, agar Hidup Anda menjadi lebih baik.