Tips
aman ketika anda ingin belanja online. Karena kebanyakan
dalam proses transaksi belanja melalui media online (Non-COD “Cash On Delivery”)
pembayaran harus ditransfer terlebih dahulu baru kemudian barang akan dikirim. Untuk
menghindari penipuan berkedok penjual yang biasanya setelah pembayaran
ditransfer maka barang yang kita beli tidak kunjung datang, hal ini sangat
meresahkan kita bahkan membuat kita jerah dalam belanja melalui media internet.
Padahal selain banyak penipuan, juga banyak orang yang memang benar-benar berniat
menjual produknya untuk mengais rejeki yang halal sekaligus mempermudah kita
dalam membeli barang tersebut tanpa harus datang ke toko.
Untuk menghindari
penipuan semacam itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika anda
bertransaksi-belanja lewat media online :
Yang
pertama : à “Perhatikan nama
domainnya”.
Orang yang benar-benar
niat usaha atau berdagang dalam jangka panjang biasanya menggunakan domain
berbayar (.Com, .Web.id, .Net, .Co.id dan seterusnya). Meskipun tidak semua website yang masih free
adalah penipu. Namun yang lebih kuat adalah dengan menggunakan domain sendiri. Karena
dalam proses register domain tersedia data lengkap pemilik domain tersebut. Sehingga
misalkan terjadi penipuan dapat dilaporkan ke pihak yang berwajib. Apalagi menggunakan
.co.id dapat dipastikan bahwa sipenjual memang benar-benar berdagang. Karena
proses beli domain dengan (.co.id) menggunakan KTP untuk registernya.
Yang
kedua :à “Perhatikan Data
Lengkap-Alamat Penjual”.
Pastikan alamat yang
dicantumkan penjual di website adalah alamat yang valid, bukan alamat palsu. Hal
ini dapat anda buktikan dengan seacrh di google map. Atau dengan cara kontak si
penjual untuk menanyakan alamatnya, dan anda akan datang langsung ditempatnya
meskipun hal itu tidak mungkin anda lakukan. Jika dengan cara itu si penjual
memberikan alamat lengkapnya dan rumahnya siap kita datangi, dapat dipastikan
bahwa memang alamtnya valid. Dalam artian jika terjadi penipuan dapat
dipertanggung jawabkan.
Yang
ketiga : à
“Perhatikan akun sosial media-nya”
Biasanya untuk
menunjang kepercayaan konsumen sipenjual memasang akun sosial Facebook atau
twitternya. Perhatikan track record mulai dari update statusnya, tweetnya
apakah orang tersebut dapat dipercaya.
Yang
keempat : à “Perhatikan Traffic websitenya”
Anda dapat melihat
traffic websitenya melalui alexa.com. Jika website tersebut memiliki traffic
yang cukup tinggi, minimal dibawah 1.000.000 maka website tersebut dapat
dipercaya. Karena dengan traffic tersebut minimal pengunjung perhari lebih dari
500-1000 pengunjung. Dalam artian, orang yang mampu mendatangkan pengunjung
sebanyak itu cukup membutuhkan waktu
yang lama bahkan dapat berbulan-bulan. Logika berpikirnya, sangat tidak
mungkin ketika dengan bersusah payah meningkatkan traffic websitenya kemudian
sipenjual melakukan penipuan. Karena secara materi tingginya traffic website
dengan dia menipu kalau diukur dengan uang, maka dia rugi.
Yang
kelima :à
“Hati-Hati dengan harga yang tidak wajar”
Berhati-hatilah ketika
ada sebuah website yang menawarkan harga yang JAUH lebih MURAH (Barang baru).
Untuk meninjau lebih lanjut anda dapat mencari informasinya di website resmi
produk tersebut. Jika harga yang ditawarkan Jauh lebih murah maka ada 2
kemungkinan. Kemungkinan pertama itu adalah penipuan. Yang kedua barang bukan
orginal.
Mungkin itu sekilas
analisa penulis ketika akan bebelanja melalui media online. Mudah-mudahan
bermanfaat.....