Rabu, 28 September 2011

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORISASI BAHAN BAKU PRODUKSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
INVENTORISASI BAHAN BAKU PRODUKSI
PADA PT.PAKERIN Tbk.


Nama Kelompok :
Aji Sujarwanto                        (0835010013)
Surya Ramadhan                     (0835010019)
Mohammad Rofiuddin           (0835010020)
Adhitya Yudha S.                   (0835010029)
Dosen :
Waldy Permana Agastya S.Kom, MM

Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
2010

DAFTAR ISI

  1. JUDUL PENELITIAN
  2. ABSTRAK
  3. BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Maksud dan Tujuan
- Batasan Masalah
  1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
  2. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
  3. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
  4. BAB V UJI COBA & EVALUASI
  5. BAB VI PENUTUP
- Simpulan
- Saran
  1. DAFTAR PUSTAKA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
INVENTORISASI BAHAN BAKU PRODUKSI PADA PT.PAKERIN Tbk.

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, dan batasan masalah. Ini merupakan gambaran umum dari perencanaan sumber daya perusahaan PT.Pakerin Tbk.

1.1  Latar Belakang Permasalahan
                  Kemajuan dalam hal informasi dan teknologi semakin lama semakin maju, sehingga mau tidak mau semua aspek dalam suatu organisasi bisnis membutuhkan teknologi informasi yang bisa meningkatkan kwalitas suatu organisasi bisnis. Selain itu, di era globalisasi, persaingan-persaingan antar organisasi lainnya semakin meningkat sehingga mendorong sebuah organisasi selalu meningkatkan dan mengembangkan teknologi informasi. Banyak organisasi lainnya yang masih dalam tahap pengembangan teknologi informasi memerlukan suatu perencanaan sumber daya organisasi perusahaan.
              PT. Pabrik Kertas Indonesia juga dikenal sebagai PT. PAKERIN adalah produsen kertas industri terkemuka berkantor pusat di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia. PAKERIN memiliki operasi yang terintegrasi secara vertikal dengan tanaman sendiri menghasilkan beberapa pulp, soda kaustik, listrik dan uap dan menuangkan air baku, dan berbagai limbah kertas, yang merupakan bahan utama dalam proses produksi kertas. PAKERIN memproduksi kertas industri yang digunakan untuk membuat kotak dan berbagai bahan kemasan untuk barang industri dan konsumen.
                  Proses pembelian bahan baku di PT. Pakerin terbilang sangat penting, karena proses tersebut akan menjadi tulang punggung proses produksi yang akan dipasarkan kedalam pasar bisnis. Proses pembelian dimulai dari permohonan pembelian kepada plan manager pabrik yang kemudian langsung dilakukan penawaran harga supplier yang akan dipakai hingga proses pembayaran kepada supplier. Dengan proses birokrasi yang lama, dan banyaknya tenaga kerja karyawan yang berada dibalik proses pembelian tersebut, diharapkan proses pembelian bahan baku di PT.Pakerin dapat berjalan dengan system komputerisasi yang semulanya dari manual.
1.2  Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan membangun system informasi yang dapat mengelola pembelian bahan baku ?
2. Bagaimana semua sumber daya perusahaan bisa diintegrasikan dengan system yang baru  ?

1.3  Maksud dan Tujuan
1.3.1        Maksud
Adapun maksud yang ingin diwujudkan dalam penelitian ini :
            Mendapatkan rancangan dari sebuah sistem informasi pembelian bahan baku secara terkomputerisasi untuk mengatasi masalah penyediaan informasi pada bagian pembelian dengan cepat dan akurat.

1.3.2        Tujuan
Berbagai tujuan untuk penelitian ini antara lain :
a)      Agar terciptanya suatu sistem informasi pembelian bahan baku yang dapat menyediakan informasi yang cepat tepat dan akurat kapada pihak direksi terutama dalam aktivitas pengambilan keputusan.
b)      Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pembendaharaan pustaka dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya.

1.4  Batasan Masalah
Agar proposal yang dilakukan tidak keluar dari proses yang telah ditetapkan, maka survey data hanya dibatasi pada:
1.      Perancangan sistem informasi pembelian bahan baku dan perancangan perangkat lunak pendukung sistem informasi tersebut.
2.      Aplikasi program yang akan ditetapkan adalah program Oracle Form Developer 6i.
3.      Database yang digunakan adalah Oracle 10g Express Edition.
4.      Tidak dilakukan analisis biaya tehadap sistem yang dirancang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem
Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber.
  1. Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
  2. Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
  3. Kumpulan dari objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.
  4. Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.

Definisi Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut C.W. Churchman(1998),  definisi system yang sesungguhnya adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan separangkat tujuan. Semua sub-sub yang telah dibangun merupakan salah satu koordinasi dalam satu system. Suatu system pastinya mempunyai beberapa kelemahan dan kelebihan dalam prosesnya.





2.2 Informasi
Menurut H.M. Yogianto(2001) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur pengertian informasi sebagai berikut:
“informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan datang.”.
           
Data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan  disebut informasi (Suyanto, 2000: 6)

Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.3 Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.

Menurut kami, Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
2.4 Inventory
Inventory mempunyai arti yang singkat, yakni Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dan barang-barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode.(Koher,Eric L.A., 2000).

Pengertian Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu untuk membeli bahan-bahan bangunan.

2.5 Bahan Baku
            Sistem informasi inventory bahan baku produksi dalam penerapannya adalah suatu sistem yang mengatur jalannya informasi di bidang pengelolaan persediaan bahan baku produksi/inventory suatu perusahaan.
            Dengan kondisi perusahaan yang memungkinkan bahan baku produksi agar bisa di komputerisasi, maka dibuatlah sistem informasi inventori bahan baku produksi yang kedepannya bisa digunakan untuk memudahkan proses produksi bahan baku di perusahaan tersebut.


2.6 Produksi
Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada.

Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu dan metode.

 
BAB III
PERANCANGAN
3.1 Bussiness Use Case Diagram
3.2 Use Case Diagram



3.3 CLASS DIAGRAM

3.4 STATECHART DIAGRAM

3.5 ACTIVITY DIAGRAM




3.6 COLLABORATION DIAGRAM

3.6 SEQUENCE DIAGRAM


0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda mengenai Postingan ini sangat Saya butuhkan Untuk menjadi bahan evaluasi agar menjadi lebih baik.
Follow blog saya, maka saya akan siap follow blog Anda.
Mudah-Mudahan Artikel di Atas Bermanfaat bagi kita semua.
Berkata-Katalah Yang baik, agar Hidup Anda menjadi lebih baik.

 Toko Mebel | Furnitur Jepara | rebana hadroh Jepara H.Muhsin | Mebel Jepara | Furniture jepara | Mebel Furniture Jepara | Pengrajin Hadroh rebana Jepara

Please follow me...!!!!